Belanda adalah salah satu Negara yang menjajah Indonesia cukup lama yaitu selama 364 Tahun lamanya. Dan tentu saja masih ada bangunan di Indonesia saat ini yang masih didirikan oleh Belanda dan dijadikan tempat bersejarah di Indonesia sampai saat ini dari Kantor hingga Hotel. Bangunan yang dibangun oleh Belanda memiliki Arsitekur yang kuat dan tahan lama membuat para Arsitekur di Indonesia kadang mengikuti Fondasi yang ada dari Bangunan Belanda. Bangunan tersebut juga merupakan saksi dari Proses dan Pasca Kemerdekaan Indonesia. Berikut beberapa Bangunan yang bersejarah di Indonesia yang masih popular sampai hari ini di Mesin Slot Gacor.
Bangunan Bersejarah Tua di Indonesia yang Masih Popular sampai saat ini
1. Museum Wayang
Museum Wayang merupakan salah satu Bangunan tertua yang cukup bersejarah di Indonesia dan sudah berdiri sejak Tahun 1640. Museum ini dulunya dimiliki oleh Belanda dan dengan nama De Oude Hollandsche yang jika diartikan ke Indoneisa adalah Geraja Lama Belanda. Setelah adanya perombakan berubah Namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk yang artinya Gereja Baru Belanda. Nama tersebut bertahan sampai Tahun 1808 dan Bangunan tersebut hancur akibat Gempat Bumi di Tahun yang sama. Museum Wayang ini berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27 Pinangsia, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
2. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah merupakan sebuah Gedung yang juga bersejarah dan berletak dekat dengan Museum Wayang yang dimana ini dulunya merupakan Gedung Balaikota. Gubernur Jenderal Joanvan Hoon memberikan perintah untuk membangun Gedung ini di Tahun 1707 dan selesai pada Tahun 1712. Gedung ini memiliki pengalihan fungsi beberapa kali yang pada akhirnya Gedung ini ditetapkan sebagai Museum bersejarah di Jakarta pada Tahun 1974.
3. Museum Taman Prasasti
Selanjutnya ada Museum Taman Prasasti yang dimana Museum ini sebelumnya merupakan sebuah pemakaman umum yang memiliki nama Kebon Jahe Kober dengan luas 5.5 Hektar dan dibangun pada Tahun 1795. Pada Tahun 1977 di tanggal 9 Juli, Museum Taman Prasasti ini resmi dibuka dan menggantikan pemakaman Kebon Jahe Kober. Untuk yang ingin mendatangi Museum satu ini, Museum Taman Prasasti terletak di Jalan Tanah Abang 1 Nomor 1 RT 11 RW 08, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir. Jakarta Pusat.
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik ini didirikan pada Tahun 1866 hingga 1870. Dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada Tahun 1976. Awalnya, Bangunan ini merupakan sebuah Lembaga Pengadilan Tertinggi Belanda atau Raad Van Justitie yang kemudian pada masa Penjajahan Jepang, Gedung ini dijadikan sebagai tempat Asrama Militer. Pada Tahun 1976, Presiden Soeharto meresmikan tempat ini sebagai Gedung Balai Seni Rupa dan Setahun setelahnya, Bapak Ali Sadikin yang merupakan Gubernur dari DKI Jakarta resmikan sebagai Museum Keramik. Museum ini terletak di Jalan Pos Kota Nomor 2 RT 09 RW 07, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
5. Hotel Majapahit
Hotel Majapahit menjadi salah satu saksi sebagai perobekan Bendera Belanda dengan Bendara Indonesia oleh arek Surabaya pada saat itu. Awalnya Hotel ini memiliki nama Hotel Yamato dan dibangun oleh Lucas Martin Sarkies. Hotel ini memiliki Desain Art Nouveau oleh Alfred Bidwell yang membuat para Arsitekur tertarik dengan Desain yang ada di Hotel ini. Kalian bisa kunjungi Hote ini di Jalan Tunjungan Nomor 65 Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya.