Medis

Penemuan yang Mengubah Dunia: Kemoterapi, Dulu Senjata Perang Dunia I

Info yang didapatkan dari Slot Gacor bahwa Kanker merupakan salah satu Penyakit yang Ganas dan banyak yang meninggal karena Kanker seperti Nito Octobijanthy, Sutopo Purwo Nugroho, Yana Zein, Julia Perez, Budi Anduk dan masih banyak lainnya. Saat kita berbicara tentang Kanker ada pilihan pengobatan yang perlu dijalani. Dan salah satunya adalah yang paling dikenal saat ini untuk melawan Kanker yaitu Kemoterapi. Tetapi kalian tidak akan menyangka akan penemuan dari Kemoterapi ini yang tidak diciptakan dari Rumah Sakit atau Laboratorium melainkan pada Sisa Sisa Perang.

Semua berawal dari Perang Dunia 1, para Ahli Kimia Perang menyadari jika mayat personel dari Angkatan Laut yang terpapar dengan Gas Mustard selama aktivitas Militer mereka memiliki perubahan dan beracun didalam sela Sumsum Tulang yang akan berkembang menjadi Sel Darah. Pada Perang tersebut, Gas ini digunakan dalam Bom Mustar Nitrogen yang memiliki setara dengan 100 Ton Racun. Bom tersebut disimpan secara diam diam oleh Kapal Amerika Serikat yang berlabuh dari pangkalan Italia. Saat Kapalnya diledakkan, muatannya juga meledak membuat banyak kematian dan penderitaan. Para Ahli Kimia melakukan Analisis dan menemukan orang yang mati terkena paparan racun tersebut dan memiliki Sel Getah Bening dan Sumsum Tulang yang sedikit yang biasanya Sel tersebut berkembang dengan cepat.

Pada Masa tersebut, Kanker masih menjadi Teka Teki. Satu Hal yang mereka ketahui jika Kanker memiliki Sel yang sama sifatnya dengan Sel Getah Bening dan Sel Sumsum Tulang yaitu berkembang dengan cepat. Para Ilmuwan berpikir apakah Gas Mustar Nitrogen pada Dosis Rendah bisa mengobati Kanker. Dan ini membuat Kemoterapi muncul yang kita kenal. Tahun 1940, Perawatan awalnya menggunakan seseorang yang mengidap Kanker Limfoma dan Pasien tersebut dioabti dengan Siklofosfamid yaitu bagian aktif dari Mustar Nitrogen. Dan hasilnya Tumor tersebut menyusut dan menjadi kabar gembira dalam Dunia Medis. Dan penggunaan Mustar Nitrogen untuk Kanker Limfoma menjadi popular di Amerika Serikat di Tahun 1946.

Sayangnya perawatan ini dihentikan tidak lama karena memiliki Efek samping yang bisa mengancam jiwa pasien. Kegagalan ini membuat Ilmuwan terus mencari Alternatif Baru. Tahun 1948. Sidney Farber dari Harvard Medical School telah menemukan Alternatif yaitu Aminopterin. Ini merupakan Senyawa yang terkait dengan Vitamin Asam Folat dan hasilkan remisi yang mengalami Leukimia Akut. Aminopterin memblokir reaksi kimia kritis yang diperlukan untuk replikasi DNA. Dan obat itu menjadi pendahulu Methotrexate yang merupakan Obat untuk Kanker saat ini.

Sejak saat itu, peneliti lain juga menemukan Obat untuk menghalangi fungsi yang berbeda dalam pertumbuhal Sel dan Replikasi. Kemoterapi pun muncul. Di Tahun 1950an, Eli Lily menemukan jika Alkaloid dari Ekstrak Tanaman Vinca Rosea memiliki manfaat untuk Pasien Kanker. Ini membuat Alkaloid Vinca dikenal sebagai Anti Kanker di Tahun 1960an. Kemoterapi dilaporkan bisa sembuhkan Pasien berawal di Tahun 1960an. Dan bertahun tahun setelahnya, Kemoterapi juga berhasil obati banyak orang dari Kanker. Dan Kanker lainnya juga bisa diobati dengan Kemoterapi dan dapatk dikendalikan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa Dekade setelahnya, Rejimen Kemoterapi kombinasi mendapatkan popularitas. Membuat kelangsungan hidup pasien dan penurunan tingkat kematian juga menurun dari Tahun 1990an hingga sekarang. Ini disebabkan oleh Deteksi Dini dan pengobatan Kemoterapi dan saat ini Ilmuwan masih menemukan cara untuk menghilangkan efek samping dari kemoterapi ini.